Selasa, 16 April 2019

Tentang Iman

السلام عليكم

Sebelumnya aku mau bilang, disini aku tidak merasa lebih baik hanya saja random dalam otakku ingin menulis ini.
Tentang Iman
Sebenarnya bukan hanya suhu saja yg naik turun dan bukan jg gadget yg perlu di charger. Bukan hal yg mudah untuk merubah habit yg sudah bertahun tahun di lakoni bahkan sudah jadi candu terhadap diri ini. Menjadi lebih baik merupakan awal dari rintangan yang sesungguhnya bahkan hal yang cukup berani jika sampai bisa pergi dr lingkungan yang kurang baik atau bahkan sampai merubah lingkunganmu yang kurang baik itu menjadi baik, orang lebih akrab dengan sebutan hijrah.
Bisikan syaiton tidak akan pernah letih untuk berhenti menggodamu agar kamu terlena dan menikmati hingar bingarnya dunia ini. Hanya saja kamu yang harus lebih kuat agar usaha syaiton menjadi nihil dan tak berarti. Tapi terkadang hati ini tak cukup kuat untuk membungkam mulut syaiton sehingga hidup merasa ruwet dan kompleks, kesibukan kesibukan seakan tiada akhir, gelisah dan tidak tenang.
Sebagai manusia yang penuh dosa ini aku hanya ingin mengingatkan diri ini dan teman teman yang mungkin diberi kesempatan membaca ini oleh Allah SWT untuk senantiasa mengingat-Nya. Karna dengan mengingat-Nya lah dunia yang tak ternilai di mata-Nya ini terasa ringan.
Dari aku dan untuk aku.

والسلام عليكم

Selasa, 12 Januari 2016

MAKALAH ILMU PENYAKIT DALAM
MIOKARD INFARK PADA IBU HAMIL


Disusun Oleh :
Reggiana Holis Azis
NIM : 041.01.01.14





AKADEMI KEBIDANAN BINA HUSADA TANGERANG
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.



                                                                               
                                                                                                                                                Tangerang, April 2015

                                                                                                                    Penyusun
                                        







BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Kehamilan akan menyebabkan perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular, dan berakibat terjadinya gangguan pada jantung dan aliran darah sehingga perlu dipertimbangkan jika terjadi kehamilan. Pada wanita sehat dapat beradaptasi terhadap perubahan hemodinamik (denyut jantung, sistem pernafasan, volume darah, hormon dan lain sebagainya).
Namun perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada wanita dengan penyakit jantung. Walaupun penyakit jantung jarang muncul secara de novo selama kehamilan, namun banyak  wanita dengan penyakit jantung yang telah diketahui sebelumnya atau wanita dengan potensi penyakit jantung mengalami kehamilan.
Insiden penyakit jantung pada kehamilan adalah sekitar 1% dan terus meningkat. Perubahan ini mungkin sebagai hasil dari kemajuan penatalaksaan penyakit jantung selama beberapa dekade terakhir, hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah wanita dengan penyakit jantung bawaan mencapai usia dewasa dan mampu melahirkan. Kemajuan teknik  operasi dan medika mentosa  menyebabkan penurunan penyakit jantung rematik secara drastis dibandingkan dengan penyakit jantung kongenital di dunia barat.

1.2    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Penyakit Dalam, serta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kami.



1.3    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana penjelasan jantung iskemik ?
2.      Apa itu miokard infark akut ?
3.      Bagaimana etiologi infark miokard akut ?
4.      Apa patofisiologi infar miokard akut ?
5.      Bagaimana faktor risiko penyakit jantung iskemik pada ibu ?
6.      Bagaimana keberadaan penyakit infark miokardium dalam kehamilan ?
7.      Apa infark miokardium terbaru ?
8.      Bagaimana komplikasi ?
9.      Bagaimana masalah dan asuhan prakonsepsi ?
10.  Bagaimana penatalaksanaan dan asuhan kebidanan ?

1.4    Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah studi kepustakaan berdasarkan referensi buku yang berkaitan dengan materi yang diperlukan dalam pembuatan makalah ini.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1     Penyakit Jantung Iskemik: Angina dan Infark Miokardium
a.       Penjelasan Gangguan
Penyakit jantung siskemik disebutkan oleh aliran darah mikardium yang tidak adekuat dan berhubungan dengan penyempitan arteri koroner. Ini mungkin hanya sementara (angina pektoris) atau permanen (infark miokardium). Penyakit jantung iskemik dimanifestasikan sebagai ketidaknyamanan atau nyeri dada dan dapat menyebar ke lengan kiri atau rahang kiri. Manifestasi ini disertai dengan perasaan konstriksi/tersedak. Angina pada umumnya dipresipitasi oleh olahraga atau stres, tetapi pada kasus yang lebih berat angina dapat terjadi pada saat istirahat. Nyeri pada infark miokardium umumnya lebih berat dan dapat disertai dengan berkeringat, mual, dan perasaan sekarat atau kolaps.
Penyakit arteri koroner diseebabkan oleh oklusi parsial dan bertahap pada pembuluh darah koroner oleh deposit lemak, (plak ateromatosa) yang menumpuk di sel endotelial yang melapisi dinding arteri. Gejala terjadi jika kebutuhan oksigen miokardium melebihi suplai yang dapat diberikan oleh tubuh.
Oklusi menyeluruh pada arteri koroner yang terganggu dapat terjadi secara mendadak akibat pembentukan bekuan di dalam arteri yang menyempit (trombosis koroner). Oklusi menyeluruh juga dapat terjadi akibat spasme arteri koroner atau diseksi arteri koroner. Miokardium yang di suplai mengalami infark (mati) kecuali jika obtruksi diredakan dengan cepat.

2.2 Definisi Infark Miokard Akut
Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan arteri koroner (Hudak & Gallo; 1997). Sumbatan akut terjadi oleh karena adanya ateroksklerotik pada dinding arteri koroner, sehingga menyumbat aliran darah ke jaringan otot jantung.
Aterosklerotik adalah suatu penyakit pada arteri-arteri besar dan sedang dimana lesi lemak yang disebut Plak Ateromatosa timbul pada permukaan dalam dinding arteri. Sehingga mempersempit bahkan menyumbat suplai aliran darah ke arteri bagian distal (Hudak & Gallo; 1997)

2.3     Etiologi Infark Miokard Akut
Infark miokard akut disebabkan oleh karena atherosclerosis atau penyumbatan total atau sebagian oleh emboli dan atau thrombus
Faktor resiko yang menjadi pencetus terjadinya Infark Miokard akut adalah :
1. Faktor resiko yang dapat diubah
a) Mayor merokok, hipertensi, obesitas, hiperlipidemia, hiperkolesterolimia dan pola makan (tinggi lemak dan tinggi kalori).
b) Minor stress, kepribadian tipe A (emosional, agresif, dan ambivalen) dan aktifitas fisik.
2. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
a)  Hereditas/keturunan         
b)  Usia lebih dari 40 tahun
c) Ras, insiden lebih tinggi orang berkulit hitam. Sex, pria lebih sering daripada wanita.

2.4   Patofisiologi Infark Miokard Akut
Proses terjadinya infark
Thrombus menyumbat aliran darah arteri koroner, sehingga suplai nutrisi dan O2 ke bagian distal terhambat., sel oto jantung bagian distal mengalami hipoksia iskhemik infark, kemudian serat oto menggunakan sisa akhir oksigen dalam darah, hemoglobin menjadi teroduksi secara total dan menjadi berwarna birui gelap, dinding arteri menjadi permeable, terjadilah edmatosa sel, sehingga sel mati.

Mekanisme nyeri pada AMI
Hipoksia yang terjadi pada jaringan otot jantung memaksa sel untuk melakukan metabolisme CO2 (metabolisme anaerob), sehingga menghasilkan asam laktat dan juga merangsang pengeluaran zat-zatiritatif lainnya seperti histamine, kinin, atau enzim proteolitik sleuler merangsang ujung-ujung syaraf reseptor nyeri di otot jantung, impuls nyeri dihantarkan melalui serat sraf aferen simpatis, kemudian dihantarkan ke thalamus, korteks serebri, serat saraf aferen, dan dipersepsikan nyeri.

Perangsangan syaraf simpatis yang berlebihan akan menyebabkan :
1. Meningkatkan kerja jantung dengan menstamulasi SA Node sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantunglebih dari normal (takikardi).
2.    Merangsang kelenjar keringat sehingga ekresi keringat berlebihan.
3.  Menekan kerja parasimpatis, sehingga gerakan peristaltik menurun, akumulai cairan di saluran pencernaan, rasa penuh di lambung, sehingga merangsangf rasa mual / muntah.
4.  Vasokonstriksi pembuluh darah ferifer, sehinga alir balik darah vena ke atrium kanan meningkat, dan akhirnya yekanan darah meningkat.

2.5     Faktor Risiko Penyakit Jantung Siskemik pada Ibu
1.        Usia >35 tahun-tetapi lebih dari 10% ibu mengidap IMA berusia <35 tahun
2.        Merokok-efek jantung lebih berat pada kehamilan
3.        Obesitas, diabetes, atau penyalahgunaan kokain
4.        Riwayat keluarga yang mengalami penyakit kardiovaskuler
5.        Hipertensi
6.        Etnisitas-wanita asia dan kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi
7.        Dalam kehamilan, risiko bertambah oleh adanya :
-            Preeklamsi dan eklamsia
-            Faeokromositoma
-            Sel sabit dan penyakit vaskular kolagen
-            Infeksi dan perdarahan pasca partum

2.6    Keberadaan Penyakit Infark Miokard dalam Kehamilan
a.       Dapat membingungkan karena nyeri dada, mual, dan sesak nafas lazim, terjadi dalam kehamilan dan dapat dibingungkan oleh refluks gastro-esofagus(nyeri ulu hati)
b.      Manifestasinya yang khas-nyeri dada iskemik dengan EKG abnormal dan peningkatan enzim jantung(myocardinal infarction, MI)
c.       Gejala dapat terselubung/tidak jelas selama persalinan atau pelahiran
d.      EKG dan enzim jantung dapat menjadi tidak sensitif
e.       Trofonin I khusus jantung yang lebih dari 0,15 ng/ml merupakan indikator infark miokardium yang lebih spesifik dibandingkan kadar CK-MB(creatinine kinase muscle-bone) yang meningkat selama persalinan normal
f.       Diagnosis banding nyeri dada iskemik terdiri dari perdarahan, krisis sel sabit, preeklamsi embolisme paruh akut, dan diseksi aorta waspadai hipertensi sistolik
g.      Mungkin tidak ada gejala sama sekali(terutama pada penderita diabetes) dengan manifestasi seperti pada kardiominofati

2.7     Infark Miokardium Terbaru
-                 Aspirin dosis rendah di anjurkan
-                 Resiko komplikasi tinggi:aritmia jantung,takikardia atau vibrilasi ventrikel, bradikardia, perikarditis, tamponade, LFV,regunditasi mitral, defekseptum ventrikel, priwallrukture, embolisme sistemik atau pulmonal dan syok kardiogenik
-                 Bebrapa ibu dapat mengalami gejala selama kehamilan dan memerlukan pemeriksaan serta penangannan untuk mempertahankan aliran koroner yang memadai untuk bertahan selama kehamilan.masukan ahlinkardiologi yang tepat waktu merupakan hal yang sangat penting.
-                 Nyeri dada hebat yang memerlukan analgesi opiat harus diperiksa melalui pemeriksaan CT/MR/ekokardiogram
-                 Ibu penderita diabetes memerlukan perhatian karena mereka mungkin mengalami iskemia miokardium tipe’seilent’
-                 Diskusikan konsekuensi genetik mempunyai anak yang memiliki predisposisi genetik herediter terhadap penmyakit jantung iskemik prematur.


2.8    Komplikasi
Dihubungkan dengan perburukan pada amina dalam kehamilan atau perkembangannya menjadi infark miokardium de novo(baru), yaitu
a.         Aritmia
-            Tarikardia/fibrilasi ventrikel
-            Obstruksi jantung
b.        Masalah hemodinamik
-          Perikarditis
-          Tamponade
-          LVF(left ventricula pilure)
-          Syok kardiogenik
-          Regurgitasi mitral akut
c.         Mortalitas 37-50% dalam kehamilan, dengan risiko paling besar jika :
-       Infark terjadi diakhir kehamilan
-       Ibu berusia kurang dari 35 tahun
-       Terjadi embolisme cairan amnion/pulmonal, perdarahan, solusio plasenta, eklamsia, atau toksisitas obat
Nyeri dada hebat secara mendadak pada ibu hamil yang sebelumnya sehat dapat disebabkan oleh diseksi aorta yang disertai atau tanpa diseksi arteri koroner. Kjika terdapat kecurigaan, tunda pemberian trombolitik dan segera lakukan angiografi koroner/CT (computed tomography)
·    Indikasi untuk intervensi koroner bergantung pada tempat dan ukuran yang terlihat pada infark yang sedang berkembang
·    Diseksi aorta akut memerlukan pembedahan segera


2.9         Masalah dan Asuhan Prakonsepsi
·           Riwayat pembedahan pintas koroner tidak dikontraindikasikan dalam kehamilan
·           LVF yang terganggu merupakan salah satu penentu utama hasil ibu dan neonatus
·           Minta masukan dari dokter kardiologi:
-          Ekokardiografi untuk mengevaluasi fraksi ejeksi ventrikel kiri dan menyingkirkan anomali struktural
-          Angigrafi koroner untuk memastikan keparahan penyakit dengan atau tanpa angioplasti/stenting
-          Ekokardiografi dan uji latihan tiga bulan sebelum menghentikan kontrasepsi adalah tindakan yang sangat bermanfaat
·           Optimalkan medikasi sebelum berhenti menggunakan kontrasepsi :
-       Inhibator ACE dikontraindikasikan
-       Aspirin, penyekat beta, dan GTN (glyceryl trinitrate) dianjurkan sesuai petunjuk
·           Promosikan program berhenti merokok
·           Anjurkan pengurangan/pengontrolan berat badan dan olahraga setiap hari
·           Anjurkan diet rendah lemak, garam, dan kolesterol
·           Sarankan untuk menghindari stres termasuk upaya pengontrolan stres, mis, tarik napas dalam, relaksasi otot, dan imajinasi.



2.10     Penatalaksanaan dan Asuhan Kebidanan
Ø  Kaji riwayat saat pemeriksaan antenatal pertama, perhatikan regimen obat dan gejala yang dialami ibu
Ø  Lakukan pemeriksaan si unit konsultan
Ø  Rujuk ke klinik pengobatan ibu, dan rujuk kembali ke dokter kardiologi untuk ibu yang diketahui menderita penyakit atau faktor resiko dan nyeri dada iskemik
Ø  Sarankan pembatasan aktifitas fisik yang disertai atau tanpa pembatasan asupan garam dan cairan.
Ø  Pantau berat badan , Pantau tekanan darah,nadi,edema,dll untuk preeklamsi/CCF
Ø  Ingat bahwa angina dapat terjadi pertama kali alam kehamilan, karena nya nyeri dada berat tidak boleh disalah artikan sebagai ‘nyeri uluh hati’
Ø  Beri konseling dan dukungan agar ibu yang menderita gangguan jantung siap menghadapi tantangan untuk menjalani peran sebagai ibu dan setiap kemungkinan intervensi
Ø  Komunikasi efektif dengan tim multidisipliner
Ø  Dukung program berhenti merokok
Ø  Pengkajian klinis mengenai pertumbuhn dan kesejahteraan janin di kaji melalui ultrasonografi,volume nion dan doppler untuk menyingkirkan diagnosis IUG
Ø  Jika ibu melaporkan gejala amina yang disebabkan oleh aktifitas mengemudi, laporkan ke tim medis dan sarankan ibu agar ibu berhenti mengemudi sampai dokter datang memeriksa ulang kodisinya.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Infark miokardium adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. Klinis sangat mencemaskan karena sering berupa serangan mendadak umumya pada pria 35-55 tahun, tanpa gejala pendahuluan. Infark miokard biasanya disebabkan oleh trombus arteri koroner; prosesnya mula-mula berawal dari rupturnya plak yang kemudian diikuti oleh pembentukan trombus oleh trombosit. Lokasi dan luasnya infark miokard tergantung pada jenis arteri yang oklusi dan aliran darah kolateral. Adapun gejalanya seperti  Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri, kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik,Takhikardi, Keringat banyak sekali, Kadang mual bahkan muntah diakibatkan karena nyeri hebat dan reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan miokard ke trakus gastro intestinal, Dispnea.

3.2 Saran
Diharapkan kepada bidan lebih paham pada penyakit infark miokard, beserta cara pencegahan dan pengobatannya, sehingga dapat menjalakan asuhan kebidanan  untuk kesembuhan pasien. Bidan  juga harus lebih fokus dalam menjalankan intervensi kebidanan pada pasien infark miokard.



DAFTAR PUSTAKA
Abhique, 2010. Sistem Kardiovaskuler. http://abhique.blogspot.com.Diakses pada tanggal 16 Februari 2010 pukul 20.43 WITA. 

Angga, 2010. Fisiologi Kardiovaskular. www.blogsot.com. Diakses pada tanggal 16 Februari 2010 pukul 20.43 WITA. 

Frandson, 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Universitas Gajah Mada Press.   Yogyakarta. 

Sloane , E., 1994, Anatomi dan Fisiologi. Buku Kedokteran 

Tentang Iman

السلام عليكم Sebelumnya aku mau bilang, disini aku tidak merasa lebih baik hanya saja random dalam otakku ingin menulis ini. Tentang Iman...